PHP ( Hypertext Prepocessor ), yaitu bahasa pemrograman yang digunakan
secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML.
PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pertama kali tahun 1994. Pada
awalnya PHP adalah singkatan dari "Personal Home Page Tools".
Selanjutnya diganti menjadi FI ("Forms Interpreter"). Sejak versi 3.0,
nama bahasa ini diubah menjadi "PHP: Hypertext Prepocessor" dengan
singkatannya "PHP". PHP versi terbaru adalah versi ke-5. Berdasarkan
survey Netcraft pada bulan Desember 1999, lebih dari sejuta site
menggunakan PHP, di antaranya adalah NASA, Mitsubishi, dan RedHat.
Sejarah PHP
Pada awalnya PHP digunakan sebagai bahasa pemrograman untuk sebuah server-side HTML-embedded dengan nama Personal Home Page Tools. Pertama sekali dibuat oleh Rasmus Lerdorf
pada tahun 1994. Selanjutnya berganti nama menjadi FI ("Form
Interpreter"), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan
untuk mengolah data form dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode
sumber tersebut untuk umum pada 1995 dan menamakannya PHP/FI, kependekan
dari Hypertext Preprocessing/Form Interpreter. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
Pada bulan Juni 1996, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter
PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan
juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara
signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend
menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan
lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis
interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP
3.0.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan
rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang
paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai
disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi
tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004,
Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP
mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman
berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa
pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.
Fungsi PHP Dalam Pemrograman Web
Untuk membuat halaman web, sebenarnya PHP bukanlah bahasa pemrograman
yang wajib digunakan. Kita bisa saja membuat website hanya menggunakan
HTML saja. Web yang dihasilkan dengan HTML (dan CSS) ini dikenal dengan
website statis, dimana konten dan halaman web bersifat tetap. Sebagai perbandingan, website dinamis yang bisa dibuat menggunakan
PHP adalah situs web yang bisa menyesuaikan tampilan konten tergantung
situasi. Website dinamis juga bisa menyimpan data ke dalam database,
membuat halaman yang berubah-ubah sesuai input dari user, memproses form, dll. Untuk pembuatan web, kode PHP biasanya di sisipkan kedalam dokumen HTML. Karena fitur inilah PHP disebut juga sebagai Scripting Language atau bahasa pemrograman script. Sebagai contoh penggunaan PHP, misalkan kita ingin membuat list dari
nomor 1 sampai nomor 10. Dengan menggunakan HTML murni, kita bisa
membuatnya secara manual seperti kode berikut ini:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
| <! DOCTYPE html> < html > < head > < title >Contoh list dengan HTML</ title > </ head > < body > < h2 >Daftar Absensi Mahasiswa</ h2 > < ol > < li >Nama Mahasiswa ke-1</ li > < li >Nama Mahasiswa ke-2</ li > < li >Nama Mahasiswa ke-3</ li > < li >Nama Mahasiswa ke-4</ li > < li >Nama Mahasiswa ke-5</ li > < li >Nama Mahasiswa ke-6</ li > < li >Nama Mahasiswa ke-7</ li > < li >Nama Mahasiswa ke-8</ li > < li >Nama Mahasiswa ke-9</ li > < li >Nama Mahasiswa ke-10</ li > </ ol > </ body > </ html > |
Halaman HTML tersebut dapat dibuat dengan mudah dengan cara men-copy-paste tag <li>
sebanyak 10 kali dan mengubah sedikit angka-angka no urut di
belakangnya. Namun jika yang kita inginkan adalah menambahkan list
tersebut menjadi 100 atau 1000 list, cara copy-paste tersebut menjadi tidak efektif. Jika menggunakan PHP, kita tinggal membuat perulangan for sebanyak 1000 kali dengan perintah yang lebih singkat seperti berikut ini:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
| <!DOCTYPE html> <html> <head> <title>Contoh list dengan PHP</title> </head> <body> <h2>Daftar Absensi Mahasiswa</h2> <ol> <?php for ( $i = 1; $i <= 1000; $i ++) { echo "<li>Nama Mahasiswa ke-$i</li>" ; } ?> </ol </body> </html> |
Dengan menggunakan kode baris yang bahkan lebih sedikit, kita dapat
membuat list tersebut menjadi 1000 kali, bahkan 100.000 kali dengan
hanya mengubah sebuah variabel $i.
PHP tidak hanya dapat melakukan pengulangan tersebut, masih
banyak hal lain yang bisa kita lakukan dengan PHP, seperti menginput
data ke database, menghasilkan gambar, menkonversi halaman text menjadi PDF, management cookie dan session, dan hal lainnya yang akan kita pelajari di dalam tutorial belajar PHP di duniailkom.
Dalam tutorial PHP kali ini, kita telah mempelajari pengertian PHP,
dan fungsi PHP dalam pembuatan website. Pada tutorial selanjutnya kita
akan membahas tentang sejarah PHP dan perkembangan versinya, dari awal kemunculannya pada tahun 1994, hingga menjadi salah satu bahasa pemrograman paling populer saat ini.